Sosialisasi Program Sekolah Bangun Kesepahaman dengan Orang Tua Siswa

Sosialisasi Program Sekolah di Gedung A-19 Lantai 9 Universitas Negeri Malang dihadiri 328 orang tua siswa kelas X (13/7). Wakil Ketua Komite Drs. M Suaidy, yang menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMA Laboratorium UM. Lebih jauh, Suaidy memaparkan bahwa saat ini sekolah tengah berbenah dan beradaptasi dengan berlakunya Kurikulum Merdeka. “Sinergi antara sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan, agar peserta didik memiliki karakter yang tercermin dalam profil pelajar Pancasila,” harapnya.

Selanjutnya, Dr. Hj. Endang Sri Andayani, M.Si., selaku Kepala UPT Sekolah Laboratorium UM menuturkan bahwa  keberhasilan siswa merupakan tanggung jawab bersama antara Yayasan, Unit Pelaksana Teknis (UPT), sekolah, dan orang tua. Sehingga diperlukan sinergitas untuk merealisasikan program kegiatan sekolah. “Upaya yang dilakukan antara lain setting kelas kecil serta mengaktifkan bapak ibu guru untuk rajin meng-update berbagai metode, strategi, media, dan desain pembelajaran.

Suasana meriah saat Kepala SMA Rosdiana Amini, M.Pd meminta hadirin menirukan yel-yel “semangat pagi” dan jargon “Pendidikan Bermutu, SMA Laboratorium UM Profesional”. Dikatakannya, motto SMA Laboratorium UM adalah  Mawangcatya, singkatan dari Maprajna Wangca Apatya yang bermakna mencerdaskan generasi bangsa. Sekolah berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan pola pengajaran dan pendidikan yang berkualitas dan peran serta orang tua. “Hal ini menjadi poin penting dalam meraih keberhasilan pembelajaran yang harmonis, terukur dan akuntabel,” tambah Rosdiana.

Selanjutnya, Waka Kurikulum, Deddy Setiawan, M.Pd memaparkan bahwa 90% siswa SMA Laboratorium UM melanjutkan ke perguruan tinggi. Merespon kondisi ini, sekolah memiliki program Sukses Menuju Universitas (SUN).  Selama kelas XII, siswa dipersiapkan untuk menghadapi tes masuk ke perguruan tinggi negeri.  Sekolah mengapresiasi siswa yang meraih nilai try out terbaik.

Selain itu, Deddy menekankan tentang pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan karakter positif. Selain kegiatan P5 sebagai aplikasi Kurikulum Merdeka, orang tua diminta mengawal ibadah putra-putrinya saat di rumah. Sementara itu, untuk kegiatan agama lain dilaksanakan dengan pembinaan yang baik.

Sedangkan Waka Kesiswaan, Ichda Carry Wijayanti, M.Pd memaparkan tata tertib siswa selama di sekolah yang tertuang dalam buku tatib. Orang tua wajib mengecek catatan sikap yang terekam di buku tatib. “Semua penjelasan ada di buku tatib, antara lain kegiatan wajib literasi dan peraturan handphone dimasukkan loker, papar Ichda.

Sementara itu Waka Humas, Fia Tutut Riswanti, M.Pd menjelaskan program Global Learning. Menurutnya, sekolah mengajak siswa untuk belajar secara global di luar negeri. Mereka belajar selama 10 hari di kampus-kampus terkenal, menjadi mahasiswa asing, belajar bahasa dan budaya. “Tahun 2023 ini, persiapan Global Learning masih pada proses penjajagan untuk wilayah Eropa,” ujanya.

Terakhir, Waka Sarpras Drs. Sunarjo  menampilkan denah ruangan kelas, fasad baru, lapangan futsal yang representatif, dan rencana pembangunan yang berkelanjutan agar orang tua bisa memahami ruangan terutama saat pengambilan rapor. (sri/vic)